Monday 22 October 2012

Memperlihatkan mukjizat nabi musa kepada Fir'aun/


Menjawab tentangan Fir'aun yang menuntut bukti atas kebenarannya Musa dengan serta-merta meletakkan tongkat mukjizatnya di atas yang segera menjelma menjadi seekor ular besar yang melata menghala ke Fir'aun. Karena ketakutan melompat lari dari singgahsananya melarikan diri seraya berseru kepada Musa: " Hai Musa demi asuhanku kepadamu selama lapan belas tahun panggillah kembali ularmu itu." Kemudian dipeganglah ular itu oleh Musa dan kembali menjadi tongkat biasa.
Berkata Fir'aun kepada Musa setelah hilang dari rasa hairan dan takutnya: "Adakah bukti yang dapat engkau tunjukkan kepadaku?"
"Ya, lihatlah." Musa menjawab serta memasukkan tangannya ke dalam saku bajunya. Kemudian tatkala tangannya dikeluarkan dari sakunya, bersinarlah tangan Musa itu menyilaukan mata Fir'aun itu dan orang-orang yang sedang berada disekelilingnya.
Fir'aun sebagai raja yang menyatakan dirinya sebagai tuhan tentu tidak akan mudah begitu saja menyerah kepada Musa bekas anak pungutnya walaupun kepadanya telah diperlihatkan dun mukjizat. Ia bahkan berkata kepada kaumnya yang ia khuatir akan terpengaruh oleh kedua mukjizat Musa itu bahwa itu semuanya adalah perbuatan sihir dan bahwa Musa dan Harun adalah ahli sihir yang mahir yang datang dengan maksud menguasai Mesir dan para penduduknya akan kekuatan dengan sihirnya itu.
Fir'aun dianjurkan oleh penasihatnya yang dikepalai oleh Haman agar mematahkan sihir Musa dan Harun itu dengan mengumpulkan ahli-ahli sihir yang terkenal dari seluruh daerah kerajaan untuk bertanding melawan Musa dan Harun. Anjuran mana disetujui oleh Fir'aun yang merasa itu adalah fikiran yang tepat dan jalan yang terbaik untuk melumpuhkan kedua mukjizat Allah yang oleh mereka dianggapnya sebagai sihir. Anjuran itu lalu ditawarkan kepada Musa yang seketika tanpa ragu-ragu sedikit pun menerima tentangan Fir'aun untuk beradu dan bertanding melawan ahli-ahli sihir. Musa berkeyakinan penuh bahwa dengan perlindung Allah ia akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan itu, pertandingan antara perbuatan sihir yang diilham oleh syaitan melawan mukjizat yang dikurniakan oleh Allah.
Pada suatu hari raya kerajaan telah bersetuju untuk mengadakan hari pertandingan sihir maka berduyun-duyunlah penduduk kota menuju ke tempat yang telah ditentukan untuk menyaksikan perlumbaan kepandaian menyihir yang buat pertama kalinya diadakan di kota Mesir. Juga sudah berada di tempat ahli-ahli sihhir yang terpandai yang telah dikumpulkan dari seluruh wilayah kerajaan masing-masing membawa tongkat , tali dan lain-lain alat sihirnya. Mrk cukup bersemangat dan akan berusaha sepenuh kepandaian mrk untuk memenangi pertandingan. Mrk telah memperolhi janji dari Fir'aun akan diberi hadiah dan wang dalam jumlah yang besar bila berhasil mengalahkan Musa dengan mematahkan daya sihirnya.
Setelah segala sesuatu selesai disiapkan dan masing-masing pembesar negeri sudah mengambil tempatnya mengelilingi raja Fir'aun yang telah duduk di atas kerusi singgahsananya maka dinyatakanlah pertandingan dimulai. Kemudian atas persetujuan Musa dipersilakan para lawannya beraksi lebih dahulu mempertujukan kepandai sihirnya.
Segeralah ahli-ahli sihir Fir'aun menujukan aksinya melemparkan tongkat dan tali-temali mrk ke tengah-tengah lapangan . Musa merasa takut ketika terbayang kepadanya bahwa tongkat-tongkat dan tali-tali itu seakan-akan ular-ular yang merayap cepat. Namun Allah tidak mebiarkan hamba utusan-Nya berkecil hati menghadapi tipu-daya orang-orang kafir itu. Allah berfirman kepada Musa disaat ia merasa cemas itu: "Janganlah engkau merasa takut dan cemas hai Musa! engkau adalah yang lebih unggul dan akan menang dalam pertandingan ini. Lemparkanlah yang ada ditanganmu segera."
Para ahli-ahli sihir yang pandai dalam bidangnya itu tercengang ketika melihat ular besar yang menjelma dari tongkat Nabi Musa dan menelan ular-ular dan segala apa yang terbayangsebagai hasil tipu sihir mrk. Mrk segera menyerah kalah bertunduk dan bersujud {kepada Allah} dihadapan Musa seraya berkata:
 "Itu bukanlah perbuatan sihir yang kami kenal yang diilhamkan oleh syaitan tetapi sesuatuyang digerakkan oleh kekuatan ghaib yang mengatakan kebenaran kata-kata Musa dan Harun maka tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mempercayai risalah mereka dn beriman kepada Tuhan mereka sesudah apa yang kami lihat dan saksikan dengan mata kepala kami sendiri."
Fir'aun raja yang congkak dan sombong yang menuntut persembahan dari rakyatnya sebagai tuhan segera membelalakkan matanya tanda marah dan jengkel melihat ahli-ahli sihirnya begitu cepat menyerah kalah kepada Musa bahkan menyatakan beriman kepada Tuhannya dan kepada kenabiannya serta menjadi pengikut-pengikutnya. Tindakan mereka itu dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap kekuasaannya, penentangan terhadap ketuhanannya dan merupakan suatu tamparan bagi kewibawaan serta prestasinya. Ia berkata kepada mrk: "Adakah kamu berani beriman kepada Musa dan menyerah kepada keputusannya sebelum aku izinkan kepada kamu?" Bukankah ini suatu persekongkolan drp kamu terhadapku? Musa dpt mengalah kamu sebab ia mungkin guru dan pembesar yang telah mengajarkan seni sihir kepadamu dan kamu telah mengatur bersama-samanya tindakan yang kamu sandiwarakan di depanku hari ini. Aku tidak akan tinggal diam menghadapi tindakan khianatmu ini. Akanku potong tangan-tangan dan kaki-kakimu serta akanku salibkan kamu semua pada pangkal pohon kurma sebagai hukuman dan balasan bagi tindakan khianatmu ini."
Ancaman Fir'aun itu disambut mrk dengan sikap dingin dan acuh tak acuh. Karena Allah telah membuka mata hati mereka dengan cahaya iman sehingga tidak akan terpengaruh dengan kata-kata kebathilan yang menyesatkan atau ancaman Fir'aun yang menakutkan. Mrk sebagai-orang-orang yang ahli dalam ilmu dan seni sihir dpt membedakan yang mana satu sihir dan yang mana bukan. Maka sekali mrk diyakinkan dengan mukjizat Nabi Musa yang membuktikan kebenaran kenabiannya tidaklah keyakinan itu akan dpt digoyahkan oleh ancaman apa pun. Berkata mereka kepada Fir'aun menanggapi ancamannya: "Kami telah memdpat bukti-bukti yang nyata dan kami tidak akan mengabaikan kenyataan itu sekadar memenuhi kehendak dan keinginanmu. Kami akan berjalan terus megikut jejak dan tuntutan Musa dan Harun sebagai pesuruh oleh yang benar. Maka terserah kepadamu untuk memutuskan apa yang engkau hendak putuskan terhadap diri kami. Keputusan kamu hanya berlaku di dunia ini sedang kami mengharapkan pahala Allah di akhirat yang kekal dan abadi."
Bacalah tentang isi cerita di atas dalam surah "Asy-Syu'ara" ayat 32 sehingga ayat 51 juz 19 sebagai berikut :~
"32~ Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu {menjadi ular}. 33~ Dan ia menarik tangannya {dr dalam saku bajunya} maka tiba-tiba tangan itu menjadi putih {bersinar} bagi orang-orang yang melihatnya. 34~ Fir'aun berkata pembesar-pembesar yang berada di sekelilingnya: "Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, 35~ ia hendak mengusir kamu dari negeri kamu sendiri dengan sihirnya maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?" 36~ Mrk menjawab: "Tundalah {urusan} dia dan saudaranya dan kirimlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan {ahli sihir}, 37~ nescaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu". 38~ Lalu dikumpulkanlah ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang maklum, 39~ dan dikatakan kepada orang ramai: "Berkumpullah kamu sekalian, 40~ semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir, jika mereka adalah orang-orang yang menang". 41~ Maka tatkala ahli-ahli sihir dtg , mrk pun bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendpt upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?" 42~ Fir'aun menjawab: "Ya, kalu demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan {kepadaku}". 43~ Berkatalah Musa kepada mrk: "Jatuhkalah apa yang kamu hendak jatuhkan". 44~ Lalu mrk menjatuhkan tali-temali dan tongkat-tongkat mereka lalu berkata: " Demi kekuasaan Fir'aun, sesungguhnya kami akan benar-benar akan menang". 45~ kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. 46~ Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud {kepada Allah}, 47~ mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam , 48~ iaitu Tuhan Musa dan Harun". 49~ Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelumaku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajar sihir kepadamu, maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui {akibat perbuatanmu}, sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya". 50~ Mereka berkata: "Tidak ada kemudharatan {kepada kami}, sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami, 51~ sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama sekali beriman." {Asy-Syu'ara : 32 ~ 51 }























miracles of prophet musa shows the pharaoh

Answering contested Pharaoh demanding proof of the truth of Moses to immediately put his miraculous wand over that soon turned into a large snake that slithered menghala to Pharaoh. Frightened jumped escape singgahsananya fled and cried to Moses: "O Moses for asuhanku you over eighteen years ularmu call to return it." Then dipeganglah serpent by Moses and return to regular stick.
Pharaoh said to Moses, after the lost of sense hairan and fear: "What evidence is there that can you show me?"
"Oh, look." Moses answered and put his hand in his pocket. Then when hands are removed from his pocket, shines forth the hand of Moses and Pharaoh dazzle people that were around him.
Pharaoh as a king who claimed to be a god would not be easy to give in to Moses, even though her former son pungutnya dun have shown miracles. He even told his people that he had no thought to be affected by both the miracle of Moses was that it was an act of magic and all that Moses and Aaron is a skilled sorcerer who came with the intention of mastering Egypt and its inhabitants will power it with his magic.
Pharaoh recommended by advisers led by Haman in order to break the magic of Moses and Aaron was to gather experts magic kingdom known from all regions to compete against Moses and Aaron. Prompts which was approved by the Pharaoh who felt it was the right idea and the best way to knock out both by the miracle of God that they are regarded as magic. Prompts were then offered to Moses who instantly without the slightest hesitation accept defiance of Pharaoh to compete and play against sorcerers. Musa believes that the protection of God he will come out as a winner in that fight, the match between the diilham magic act by Satan against God dikurniakan miracle.
At a royal feast has agree to hold the game day magic-duyunlah city dwellers flock to the place that has been determined to witness perlumbaan bewitching brilliance that for the first time held in the cities of Egypt. Also already in place sihhir experts have gathered the brightest from all over the empire each carrying sticks, ropes and other magical tools. Mark was quite excited and will try all my cleverness Mark to win games. Mark has memperolhi promise of Pharaoh will be given prizes and money in large quantities when Moses defeated with the power to break the enchantment.
After everything is done prepared and magnifying each country has taken place around the king Pharaoh who was sitting on the singgahsananya kerusi dinyatakanlah kickoff. Then, with the approval of Moses invited his opponents act first mempertujukan kepandai magic.
Immediately Pharaoh's sorcerers threw sticks and directing action rigging Mark the middle of the field. Moses was afraid when imagined him sticks and ropes as if snakes were crawling rapidly. But God does not mebiarkan His Messenger servant discouraged faced fabrications that unbelievers. God said to Moses, when he was worried it was: "Do you feel scared and anxious O Moses! Thee is superior and will win in this match. Existing Throw your hands immediately."
The sorcerers are proficient in the art was stunned when he saw the big snake that Moses was transformed from a stick and swallowed snakes and all that hokey magic terbayangsebagai results Mk. Mark immediately surrendered bertunduk and prostrate to Allah} {before Moses, and said:
 "It's not a magic act, which we know is inspired by the devil but anything that is moved by unseen forces who tell the truth the words of Moses and Aaron, there is no reason for us not to trust their treatise nd their faith in God after what we saw and witnessed with our own eyes. "
Pharaoh king of the proud and arrogant that demands sacrifice from its people as a sign of God soon widened his eyes angry and annoyed to see her magic experts so quickly succumbs to Moses, even expressed faith in the Lord and to his prophethood, and became his followers. Their action was regarded as a violation of his power, opposition to the divine and is a slap in the face of authority and achievement. He told Mark: "Are you dare believe in Moses and surrendered to the decision before I let to you?" Is not this a conspiracy DRP you to me? Moses dpt you because he might relent and magnifying teacher who has taught the art of magic to you and you have set together with her actions that you sandiwarakan in front of me today. I will not stay silent facing this khianatmu action. Akanku cut the hands and feet, legs and akanku crucify you all at the base of a palm tree as a punishment and a reward for this khianatmu action. "
The threat of Pharaoh was greeted Mark with coldness and indifference. Because God has opened the eyes of their hearts with the light of faith that will not be affected by the words of falsehood or misleading Pharaoh scary threat. Mark as people who are experts in the art and science of magic interchangeable distinguish which one of magic and which is not. So once Mark Moses convinced by miracles to prove the truth of his prophetic belief it will not be shaken by the threat dpt anything. They said to Pharaoh respond to the threat: "We have memdpat real evidence and we will not ignore the fact that merely fulfill the will and desires. Megikut We will walk on the trail and the demands of Moses and Aaron as the true messenger. Then up to you to decide what you want to decide for ourselves. decision you just apply in this world we are expecting the reward of Allah in the Hereafter is eternal and everlasting. "
Read about the story above sura "Ash-Syu'ara" verse 32, which verse 51 juz 19 as follows: ~
"32 ~ And Moses threw his rod, and then suddenly the stick into a snake {}. 33 ~ And he took her hand in his pocket {dr} then suddenly it becomes a white hand {shining} for people who see it. 34th ~ Pharaoh said authorities who were around him: "Behold, Moses was really a clever sorcerer, 35 ~ he was about to drive you out of your own country with his magic then what is it ye ​​counsel?" 36 ~ Mark replied: "Put off {affairs} and send him and his brother to the whole country of people who will gather experts {magic}, 37 ~ nescaya they will bring all of you clever enchanter." 38 ~ Then the wizards were gathered at the time of set in the days Feedback, 39 ~ and said to the crowded: "Assemble ye, 40 ~ may we follow the wizards, if they are the ones who win." 41 ~ And when the sorcerers dtg, Mark was said to Pharaoh: "Are we truly mendpt great reward if we are the ones who will win?" 42 ~ Pharaoh replied: "Yes, kalu so, actually you all really going to be the juxtaposed {me}. "43 ~ Moses said to Mark:" Jatuhkalah what you want to drop. "44 ~ Then Mark dropped the ropes and their rods and said:" By the might of Pharaoh, it is we will actually actually going to win. "45 ~ then Moses dropped his stick, then suddenly he swallows fake objects that they forge it. 46 ~ So the sorcerers fell headlong while prostrating to Allah {}, 47 ~ they said: "We believe in the Lord of the Worlds, 48 ​​~ namely Lord of Moses and Aaron." 49 ~ Pharaoh said: "Do you all believe in Moses sebelumaku give you permission? Indeed he is your leader, who teaches magic to you, then you'll definitely really going to know what you've done {}, surely I will cut off your hands and feet to the cross, and I will crucify you all. "50 ~ They said:" No kemudharatan {us}, to Him we shall return to our Lord, 51 ~ Only, our desire is that our Lord will forgive us, for we are the ones who first believed. "{ash-Syu'ara: 32 ~ 51}

No comments:

Post a Comment