Tuesday 6 November 2012

Kisah nabi Dawud (the history of Daud prophet)

Nabi DAUD adalah anak bungsu dari tiga belas bersaudara. Ayahnya bernama Yisya. Ia adalah generasi ke-13 dari keturunan Nabi Ibrahim. Ia berasal dari keluarga Bani Israil. Mereka bermukim di Betlehem, yang kemudian menjadi kota kelahiran Nabi Isa a.s. Ketika mulai dewasa, Daud dan dua kakaknya ikut berperang melawan pasukan Jalut dari Filistin (Palestina) yang menjajah Bani Israil. Karena berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Raja Talut dengan Mikyal, putrinya. Mikyal sangat setia kepada Daud. Raja Talut, yang sebelumnya berniat membunuh Daud, akhirnya meninggalkan mahkota kerajaannya. Daud dinobatkan menjadi raja Bani Israil ketika masih berusia di bawah 30 tahun. Ia kemudian menjadikan Baitulmakdis (Yerusalem) ibukota kerajaannya. Ketika berusia 40 tahun, Daud menerima risalah kenabian. Allah Swt. memberinya kitab Zabur (Q.4:16317:55) dan beberapa mu'jizat. Nabi Daud a.s. memerintah Bani Israil selama sekitar 40 tahun dan dianugerahi usia 100 tahun 6 bulan. 

DAUD DAN JALUT 
Suatu ketika Talut maju ke medan perang bersama pasukannya. Daud yang baru berusia 9 tahun juga ikut mengangkat senjata bersama kedua kakaknya. Di tengah perjalanan, pasukan Talut menghadapi berbagai ujian. Kebanyakan pasukan Talut tidak sanggup menjalani ujian- ujian itu. Pada awalnya, pasukannya berjumlah 80.000 (riwayat lain: 303.313) orang, kemudian menyusut menjadi 319 (riwayat lain: 313). Meskipun demikian, Talut tetap maju melawan Jalut. Kedua pasukan pun bertemu dan terjadilah perang tanding satu lawan satu. Daud juga mendapat giliran. Ia berani melawan Jalut, pemimpin pasukan lawan. Melihat sosok kecil Daud, Jalut meremehkannya dengan menggertak, " Enyahlah kau, aku tidak suka membunuh anak kecil." Tidak mau kalah, Daud menyahut, " Aku suka membunuhmu." Serangan Daud ternyata merepotkan Jalut. Daud mampu mengalahkan, bahkan membunuh Jalut. Dengan demikian, pasukan Talut memetik kemenangan. Keberhasilan Daud ini menjadi buah bibir di kalangan Bani Israil. 
SAMUEL DAN TALUT 
Suatu ketika Allah Swt. mengutus seorang pemimpin agama, Samuel, ke tengah Bani Israil. Berkat kepemimpinannya, Bani Israil bersatu kembali, namun tidak memiliki seorang pemimpin yang mampu menghimpun kekuatan yang tercerai-berai. Samuel menerima petunjuk dari Allah Swt. untuk memilih Talut menjadi raja dan pemimpin perang Bani Israil, padahal ia belum mengenal Talut. Tiba-tiba Talut menemui Samuel, ketika ia sedang mencari ternaknya yang hilang. Mereka berdua pun menemui bangsa Israil. Di hadapan mereka, Samuel menegaskan bahwa Talut adalah raja dan pemimpin Bani Israil. Semula mereka tidak sepenuhnya patuh kepada Talut karena ia seorang petani dan peternak miskin dari desa. Bangsa Israil tidak menyangka kalau Talut menyimpan tabut di rumahnya. Mereka pun segera menghormati Talut sebagai raja pertama Israil dan memintanya menjadi pemimpin untuk melawan pasukan Jalut dan bangsa Filistin. 
TABUT 
Sebelum dipimpin Talut, Bani Israil dipimpin oleh para hakim selama 356 tahun, Mereka melupakan ajaran Nabi Musa a.s. dan tidak pernah lagi membuka tabut, yakni peti pemberian Allah Swt. yang berisi kitab Taurat. Bani Israil menjadi lemah karena sering berselisih. 
MUKJIZAT DAUD 
Nabi Daud a.s. dikaruniai suara yang sangat merdu. Ketika mendengar Daud melagukan ayat kitab Zabur, orang dan jin yang sakit menjadi sembuh, burung-burung terbang mendekat, angin menjadi tenang, gunung serta burung pun bertasbih kepada Allah Swt. Daud dikaruniai beberapa mukjizat oleh Allah Swt. Ia diberi kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangannya -tanpa api- lalu menenunnya menjadi baju zirah (Q.34:10-11). Daud juga dikaruniai ilmu pengetahuan dan kepandaian untuk menghakimi suatu perkara secara bijaksana (Q.38:18-20).
PELANGGARAN SABAT 
Banyak ajaran Nabi Musa a.s. yang harus ditaati oleh Bani Israil. Salah satu di antaranya adalah larangan berdagang dan melaksanakan hal duniawi pada hari Sabat (Sabtu). Nabi Daud a.s. mempertahankan larangan itu bagi seluruh Bani Israil. Daud meminta agar bangsa Israil menyucikan hari Sabat. tapi ada saja yang mengabaikannya. Pada suatu hari Sabat, pasar menjadi sepi. Ikan di laut berenang dengan bebas dan terapung- apung di permukaan air dekat desa Ailat, di tepi Laut Merah. Para nelayan Ailat belum pernah melihat ikan sebanyak itu pada hari lain. Karena itu, mereka menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menangkap ikan. Melihat itu, Daud berdoa kepada Allah Swt. agar mereka diberi ganjaran dengan siksa dan azab yang setimpal. Doa itu dikabulkan oleh Allah Swt., lalu terjadilah gempa bumi dahsyat yang membinasakan mereka yang membangkang serta mengabaikan hari Sabat (Q.7:163-165).
MIKYAL 
Karena berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Talut dengan putrinya, Mikyal. Tapi kemudian Talut iri kepada kemasyhuran Daud. Maka dengan tipu daya ia berusaha menyingkirkannya. Ia menyuruh Daud berperang melawan orang Kanaan yang hendak menyerang Bani Israil. Tapi ternyata Daud mampu mengalahkan mereka. Talut kecewa karena siasatnya gagal, sebaliknya Daud semakin disanjung dan dihormati. Talut lalu berniat membunuh Daud. Mendengar niat jahat ayahnya, Mikyal menyampaikannya kepada suaminya. Untuk mengamankan diri, Daud melarikan diri. Kepergian Daud ini memicu rasa benci rakyat kepada Talut. Rakyat dan tentara pun akhirnya berpaling mengikuti Daud. 
PERINGATAN DAUD 
Talut dan pengikutnya terus mengejar Daud. Tetapi Daud mengetahuinya, lalu mengutus mata-mata untuk mengintai keberadaan tentara Talut. Utusan itu melaporkan bahwa Talut bersama tentaranya sedang tertidur nyenyak di sebuah lembah. Daud menggunakan kesempatan ini dan berhasil menyusup ke persembunyian Talut, lalu memotong sudut baju Raja (kisah lain menyebutkan "mengambil lembing sang raja"). Sekiranya berniat, ia bisa saja membunuh Talut, tetapi ia hanya meminta agar Talut bertobat. Ternyata, peringatan ini tidak digubriskan oleh Talut yang keras hati dan tetap ingin mempertahankan kekuasaan. 
PERTOBATAN TALUT 
Daud tidak jemu- jemunya mengingatkan Talut, bahwa pengawalnya tidak akan mempu menyelamatkannya apabila Allah Swt. hendak mencabut nyawanya. Peringatan ini berhasil menyadarkan Talut. Ia menanggalkan mahkotanya, lalu pergi ke luar kota. Di sana ia mengisi hidupnya dengan pertobatan hingga akhir hayatnya (sekitar 1010 SM). 
DAUD: RAJA BANI ISRAIL 
Setelah Talut meninggalkan tahtanya, Daud dinobatkan oleh rakyat menjadi raja Israil (Q.38:26). Menurut para ahli, Daud memerintah selama sekitar 40 tahun (1010 SM - 970 SM). Ia termasuk salah satu dari nabi yang menjadi raja dan berhasil menundukkan suku-suku tetangga Bani Israil di tanah Kanaan. Kerajaan Daud mendapat pengukuhan dari Tuhan (Q.38:18-20).





























The history of Daud Prophet

Prophet David was the youngest of thirteen children. His father was Yisya. He is the 13th generation of descendants of the Prophet Abraham. He came from the Children of Israel. They settled in Bethlehem, which later became the city of the birth of Prophet Isa When starting up, David and his two brothers to fight against the forces of Goliath the Philistine (Palestinian) who colonized the Children of Israel. Since defeating Goliath, David was married by the King Talut with Mikyal, his daughter. Mikyal very loyal to David. Talut king, who had previously intended to kill David, eventually leaving the crown of his kingdom. David was crowned king of the Israelites when they were under 30 years old. He then made Baitulmakdis (Jerusalem) the capital of his kingdom. When he was 40, David received a prophetic treatise. Allah SWT. gave him the book of Psalms (Q.4: 163; 17:55) and a few miracles. Prophet David A.S. Children of Israel ruled for about 40 years and was awarded the age of 100 years and 6 months.
David AND Goliath
Once Talut forward into battle with his troops. David's new 9-year-old also took up arms with her siblings. Along the way, the troops faced Talut exam. Most troops Talut unable to undergo the tests. At first, his army numbered 80,000 (another quote: 303 313) people, then dipped to 319 (another narration: 313). Nevertheless, Talut still go up against Goliath. The two forces met and there was one on one duel. David also had a turn. He dared to fight Goliath, the opponent squad leader. Saw a small figure of David, Goliath underestimate the bully, "Away with you, I do not like to kill children." Not to be outdone, David replied, "I like to kill you." The attack apparently troublesome David Goliath. David was able to beat, and even kill Goliath. Thus, Talut forces won. David's success became a byword among the Children of Israel.
SAMUEL AND Talut
Once Allah. send a religious leader, Samuel, to the middle of the Children of Israel. Thanks to his leadership, the Children of Israel back together, but do not have a leader who is able to collect the scattered power. Samuel received guidance from Allah. to choose Talut become kings and warlords Children of Israel, even though he never heard of Talut. Suddenly Talut meet Samuel, when he was looking for the missing cattle. They both meet the nation of Israel. In front of them, Samuel asserted that Talut is king and leader of the Children of Israel. At first they were not entirely obedient to Talut because he is a poor farmer and rancher from the village. The nation of Israel did not think that Talut the ark at home. They were soon Talut honor as the first king of Israel, and asked him to be a leader to fight Goliath and the Philistine army.
Ark
Prior led Talut, the Israelites led by judges for 356 years, they forget the teachings of Prophet Musa and never again open the ark, the crate gift of Allah. containing the Torah. Children of Israel to be weak because it is often at odds.
DAVID miracle
Prophet David A.S. blessed with a very melodious voice. When I heard David sing verse book of Psalms, man and jinn are sick are healed, the birds flew closer, the wind became quiet, the mountains and the birds were glorify Allah. David was blessed with several miracles by Allah. He was given the ability to soften the iron by hand-without-fire and then weave them into a suit of armor (Q.34 :10-11). David also blessed with knowledge and skill to judge a case wise (Q.38 :18-20).
VIOLATION OF SABBATH
Many of the teachings of Prophet Moses A.S. that must be obeyed by the Children of Israel. One of them is the prohibition of trade and carry out the mundane on the Sabbath (Saturday). Prophet David A.S. maintain the ban for all the Children of Israel. David asked that the nation of Israel sanctify the Sabbath. but there is just to ignore it. On a Sabbath day, the market was deserted. The fish in the sea and swim freely floating in the water near the village Ailat, on the shores of the Red Sea. Ailat Fishermen have never seen so many fish another day. Therefore, they use this opportunity as well as possible and catch fish. Seeing that, David prayed to Allah. that they were rewarded with torment and punishment in kind. Prayer was granted by Allah., And there was a devastating earthquake that destroyed them who disobey and disregard the Sabbath (Q.7 :163-165).
MIKYAL
Since defeating Goliath, David was married by Talut with his daughter, Mikyal. But then David Talut envious fame. So by deceit he tried to get rid of it. He told David to fight against the Canaanites who want to attack the Children of Israel. But it turns out David was able to beat them. Talut disappointed because tricks fail, instead of David the more flattered and honored. Talut then intended to kill David. Hearing her father's evil intentions, Mikyal submit to her husband. To secure himself, David fled. David's departure is sparking resentment of the people to Talut. The people and the army finally turned to follow David.
WARNING DAVID
Talut and his followers continue to pursue David. But David knew, and sent spies to scout Talut military presence. The envoy reported that Talut fast asleep with his army in a valley. David used this opportunity and managed to infiltrate the hideout Talut, then cut corners outfit King (another story says "take the king's spear"). If it were intended to, he could have killed Talut, but he only asked that Talut repent. Apparently, these warnings are not digubriskan by Talut unyielding and still want to retain power.
REPENTANCE Talut
David warned not to lose jemunya Talut, that the guards would not save him if Allah mempu. want their life. Warning successfully realize Talut. He took off his crown, and went out of town. There he filled his life with repentance until the end (about 1010 BC).
DAVID: RAJA Children of Israel
After Talut renounced his throne, David was crowned king by the people of Israel (Q.38: 26). According to experts, David reigned for about 40 years (1010 BC - 970 BC). He is one of the prophets who became king and managed to subdue neighboring tribes Israelites in Canaan. The kingdom of David gets confirmation from the Lord (Q.38 :18-20).

No comments:

Post a Comment